Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Pontianak
Tekad Daud ‘Cino’ Jordan petinju kebanggaan masyarakat Kalbar berasal dari Kabupaten Ketapang kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas tinju professional dengan merebut gelar kelas bulu WBO Asia Pasifik (Aspac) Youth (dibawah 23 tahun).
Daud berhasil mengkandaskan Reman Salim petinju asal Filipina di ronde 8 dari 10 ronde yang direncanakan, Kamis (17/5), pukul 23.30. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi Indosiar.
Ronde pertama, Daud berinsiatif melancarkan serang melalui jab-jab kiri ringan ke arah wajah Reman. Sedangkan Reman berusaha bertahan dari serangan dan terlihat berhati-hati untuk melancarkan serangan. Keduanya juga masih mencari kelemahan lawannya masing-masing dan belum menunjukan kombinasi pukulan.
Di ronde kedua, Reman belum menampakan pukulan yang membahayakan, Daud terus menguasai keadaan dengan jab-jab dan sekali-sekali melancarkan pukulan kombinasi kiri dan kanan ke wajah Reman. Gerakan menghindar Daud yang sempurna membuat pukulan yang dilancarakan Reman sering menerpa angin.
Sebuah hook kanan Daud di ronde tiga sempat mendarat telak ke wajah Reman tetapi tidak membuatnya goyah. Reman masih terus bertahan dari serangan Daud dan hanya sekali-sekali melancarkan pukulan balasan. Kondisi Daud yang begitu tenang membuat Reman selalu kesulitan melancarkan serangan.
Daud masih terus menguasai pertandingan hingga di ronde keempat. Gaya bertinju Reman masih tidak berubah tetap bertahan. Sedangkan Daud masih terus menyerang dengan jab-jab dan kombinasi pukulan cepatnya namun tidak terlalu berafsu.
Reman mulai merubah gaya bertarungnya di ronde kelima. Dia sudah berani melakukan serangan membuka dabel kaper Daud. Namun usahanya sia-sia dan mulai menekan Daud pada menit-menit akhir.
Ronde keenam, satu hook keras Daud telak mendarat di wajah Reman, sehingga sempat mengoyahkan lawannya. Daud semakin bersemangat melancarkan pukulan ke wajah Reman. Namun Reman yang sempat goyah balik melancarkan serangan pada menit-menit terakhir.
Reman mulai berinisiatif menyerang namun Daud yang mempunyai kecepatan menghindar yang baik di ronde ke tujuh. Pukulan Reman banyak tidak mengenai sasaran. Daun masih menguasai pertandingan
Ronde kedelapan, Daud langsung melakukan jab ke wajah Reman. Ketika dobbel kaper Reman terbuka. Tanpa diduga over cut kiri Daud mendarat telak di rusuk kanan Reman, tak pelak Reman langsung jatuh terduduk. Wasit memimpin pertandingan langsung menghitung dan terlihat Reman kesulitan berdiri. Akhirnya wasit memberhentikan pertandingan dan Daud dinyatakan menang KO.
Daud yang masih berada di Jakarta dikonfirmasi melalui via telepon, Jumat (18/5), pukul 13.30, mengatakan, hasil pertandingan ini akan menentukan dirinya untuk melangkah lebih maju lagi ke pentas tinju dunia. Dia sendiri dalam pertandingan dari ronde awal berinisiatif menyerang karena melihat Reman kurang berani adu pukul.
“Kemenangan membuka jalan saya untuk menentukan ke arah yang lebih baik. Untuk siapa lawan saya nanti saya siap menghadapinya. Saya berinisiatif menyerang sejak menit awal karena melihat Reman tidak berani untuk melakukan adu pukul,” katanya bersemangat.Kemenangan diraihnya Daud ini juga dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat Kalbar khususnya. Kemenangan ini juga menambah rekor bertanding Daud dari 16 kali bertanding menjadi 14 menang KO, 2 menang angka dan tidak pernah kalah. Rencananya hari ini Sabtu, (19/5), pagi, Daud akan datang ke Pontianak dan akan dibawa pawai keliling.
Borneo Tribune, Pontianak
Tekad Daud ‘Cino’ Jordan petinju kebanggaan masyarakat Kalbar berasal dari Kabupaten Ketapang kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas tinju professional dengan merebut gelar kelas bulu WBO Asia Pasifik (Aspac) Youth (dibawah 23 tahun).
Daud berhasil mengkandaskan Reman Salim petinju asal Filipina di ronde 8 dari 10 ronde yang direncanakan, Kamis (17/5), pukul 23.30. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi Indosiar.
Ronde pertama, Daud berinsiatif melancarkan serang melalui jab-jab kiri ringan ke arah wajah Reman. Sedangkan Reman berusaha bertahan dari serangan dan terlihat berhati-hati untuk melancarkan serangan. Keduanya juga masih mencari kelemahan lawannya masing-masing dan belum menunjukan kombinasi pukulan.
Di ronde kedua, Reman belum menampakan pukulan yang membahayakan, Daud terus menguasai keadaan dengan jab-jab dan sekali-sekali melancarkan pukulan kombinasi kiri dan kanan ke wajah Reman. Gerakan menghindar Daud yang sempurna membuat pukulan yang dilancarakan Reman sering menerpa angin.
Sebuah hook kanan Daud di ronde tiga sempat mendarat telak ke wajah Reman tetapi tidak membuatnya goyah. Reman masih terus bertahan dari serangan Daud dan hanya sekali-sekali melancarkan pukulan balasan. Kondisi Daud yang begitu tenang membuat Reman selalu kesulitan melancarkan serangan.
Daud masih terus menguasai pertandingan hingga di ronde keempat. Gaya bertinju Reman masih tidak berubah tetap bertahan. Sedangkan Daud masih terus menyerang dengan jab-jab dan kombinasi pukulan cepatnya namun tidak terlalu berafsu.
Reman mulai merubah gaya bertarungnya di ronde kelima. Dia sudah berani melakukan serangan membuka dabel kaper Daud. Namun usahanya sia-sia dan mulai menekan Daud pada menit-menit akhir.
Ronde keenam, satu hook keras Daud telak mendarat di wajah Reman, sehingga sempat mengoyahkan lawannya. Daud semakin bersemangat melancarkan pukulan ke wajah Reman. Namun Reman yang sempat goyah balik melancarkan serangan pada menit-menit terakhir.
Reman mulai berinisiatif menyerang namun Daud yang mempunyai kecepatan menghindar yang baik di ronde ke tujuh. Pukulan Reman banyak tidak mengenai sasaran. Daun masih menguasai pertandingan
Ronde kedelapan, Daud langsung melakukan jab ke wajah Reman. Ketika dobbel kaper Reman terbuka. Tanpa diduga over cut kiri Daud mendarat telak di rusuk kanan Reman, tak pelak Reman langsung jatuh terduduk. Wasit memimpin pertandingan langsung menghitung dan terlihat Reman kesulitan berdiri. Akhirnya wasit memberhentikan pertandingan dan Daud dinyatakan menang KO.
Daud yang masih berada di Jakarta dikonfirmasi melalui via telepon, Jumat (18/5), pukul 13.30, mengatakan, hasil pertandingan ini akan menentukan dirinya untuk melangkah lebih maju lagi ke pentas tinju dunia. Dia sendiri dalam pertandingan dari ronde awal berinisiatif menyerang karena melihat Reman kurang berani adu pukul.
“Kemenangan membuka jalan saya untuk menentukan ke arah yang lebih baik. Untuk siapa lawan saya nanti saya siap menghadapinya. Saya berinisiatif menyerang sejak menit awal karena melihat Reman tidak berani untuk melakukan adu pukul,” katanya bersemangat.Kemenangan diraihnya Daud ini juga dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat Kalbar khususnya. Kemenangan ini juga menambah rekor bertanding Daud dari 16 kali bertanding menjadi 14 menang KO, 2 menang angka dan tidak pernah kalah. Rencananya hari ini Sabtu, (19/5), pagi, Daud akan datang ke Pontianak dan akan dibawa pawai keliling.
0 komentar:
Posting Komentar