Jumat, 29 Juni 2007

Daud ‘Cino’ Jordan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Pontianak


Daud ‘ Cino’ Jordan, seorang petinju Indonesia asal Kalbar yang lagi naik daun, di kancah tinju profesional. Lahir di Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juli 1987.
Daud merupakan anak ke lima dari enam bersaudara dari pasangan Hermanus Lai Cun dan Natalia. Sejak kelas 3 SD, dia hijrah dari Simpang Hulu ke Ketapang mengikuti jejak abang kandungnya Damianus Yordan yang telah menjadi petinju terkenal di Kalbar dan Indonesia..

Ia berlatih di sasana tinju Ketapang Tanjung Pura Boxing Camp, saat itu abang kandungnya, Damianus Yordan sendiri yang menjadi pelatihnya.
Ayah Daud Jordan, Hermanus Lai Cun bukan seorang petinju, tetapi sangat menggemari olahraga tinju dan sangat mendukung anak-anaknya menjadi petinju. “Bangun tidur saja keluarga kami, sudah membicarakan tentang tinju,” katanya.

Tahun 1996, dia memulai debutnya menjadi petinju di Kalteng dengan melakukan demontrasi gaya tinju. Pada tahun yang sama dia pernah mendali perak kejurnas tinju junior. Setelah mengikuti beberapa kejuaraan tinju junior sejak tahun 1997-2002, banyak mendali emas diraih. Dia juga menjadi nominasi tinju terbaik Indonesia semenjak itu dia dipanggil ke Pelatnas tim nasional.

Daud ‘Cino” Jordan kemudian terjun ke dunia tinju profesional pada tahun 2005. Dia meninggalkan tinju amatir karena merasa tertantang. Tinju profesional lebih mengutamakan kemampuan pribadi, maka harus berlatih lebih giat untuk meningkatkan skill bertinju.

Dia sangat mengagumi dua petinju Mexico Erik Morales dan Juan Manuel Marques. Walapun badan kecil, mereka selalu memenangi pertandingan.

“Tinju tidak indentik dengan badan besar pasti menang, walaupun badan besar tetapi tidak menggunakan otak saat bertanding pasti akan kalah. Jadi petinju harus memiliki otak cerdas, apalagi ditunjang power yang kuat,” katanya.

Debut awalnya menjadi petinju profesional melawan Ansori Anhar pada tanggal 25 Agustus 2005. Saat itu Daud ‘Cino’ Jordan menang KO ronde 1 dalam pertandingan 6 ronde. Namanya terus melesat bagi meteor dan dijuluki raja KO. Dari 15 bertanding, 13 kali menang KO dan 2 kali menang angka. Apalagi setelah dia meraih tingkat 1 PABA pada tanggal 9 September 2006, saat mengkanvaskan pentinju asal Thailand, Kong Chai di ronde 7 dalam pertandingan 8 ronde.

Mendapat Julukan Cino
Semenjak tahun 2001-2005 di dipanggil mengikuti pelatnas. Dia juga melanjutkan SMP dan SMA di sekolah khusus atlet di Ragunan, Jakarta. Di sana dia dilatih tinju oleh pelatih asal Quba, Yesus Carlos Ternate Torres. Pelatih tersebutlah memberi dia gelar “Cino” sebagai nama keberuntungan Daud Jordan. Karena raut wajahnya yang mirip wajah Cina.

“Dia (Yesus-red) bilang saya harus memiliki julukan tersendiri. Spes wajah saya mirip Cina, karena ayah saya keturunan Cina. Melihat spes wajah mirip Cina maka pelatih memberi saya gelar ‘Cino’ sebagai nama keberuntungan. Saya sangat mengaggumi pelatih tersebut,” katanya. Semenjak itulah dia selalu dikenal dengan julukan Cino.

Biodata
Nama : Daud Jordan
Julukan : Cino
TTL : Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, 10 Juni 1987
Orang Tua : Hermanus Lai Cun (ayah) dan Natalia (ibu)
Anak Ke : Lima dari enam saudara
Nama Saudara : 1. Damianus Yordan
2. Jason Yordan
3. Petrus Yordan
4. Lukas Yordan
5. Yohanes Yordan
Motto : Tiada Hari Tanpa Latihan dan Tidak Ada Istilah Kalah
Promotor : Daniel Bahari
Pelatih : Damianus Yordan
Peringkat : 1 PABA (Kelas Bulu)
Gaya Bertinju : Ortodox
Jangkauan : 88 Cm
Tinggi : 171 Cm
Berat Tanding : 57,1 gr
Bertanding : 15 kali
Menang KO : 13 kali
Menang Angka : 2 kali
Petinju Favorit : Erik Morales (Mexico) Juan Manuel Masques (Mexico

Sile Baca Selengkapnye..

Pinjam Rp 5 Juta Buat Adik

*Damianus Yordan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Pontianak

Tahun 1988, awal Damianus Yordan mencintai olahraga tinju, ketika menyaksikan juara tinju Indonesia, Ellyas Pical bertanding di televisi.
“Saat itu di rumah kami belum ada TV, kami menonton TV dari di rumah tetangga. Menyaksikan Ellyas Pical bertanding di TV, timbul niat di diri saya menjadi seorang petinju karena pada dasarnya, saya memang suka berkelahi,” kata Damianus Yordan, ditemui di sasana latihan Pertina Kalbar di GOR Sultan Syarif Abdulrahman, Sabtu (12/5).

Ingin menyalurkan bakat tinju dia nekat meninggalkan kampung halamannya di desa Simpang Hulu, pergi ke Ketapang. Selama di Ketapang dia tinggal di terminal, di sana dia bertemu ketua Boxing Tanjungpura Ketapang, Herman Mimpi, langsung dibawa ke tempat latihan, tidak berapa lama dia berlatih bersama Hendrikus, Wakil Bupati Ketapang Sekarang.

“Untuk menjadi seorang petinju saya nekat meninggalkan kampung halaman. Di Ketapang saya tinggal di terminal. Di sana saya bertemu Herman Wimpi, Saya diajak berlatih tinju,” ucapnya.

Karena merasa berhasil di ring tinju, dia langsung memboyong Daud ke Ketapang. Saat itu Daud masih duduk di kelas I SD. Dia sendiri yang melatih teknik bertinju Daud.

“Saya bawa Daud dari kampung karena saya merasa tinju telah membuat saya berhasil menjadi orang. Daud sering saya push up jika melakukan kesalahan semua itu untuk melatih fisik dan mentalnya,” tegasnya

Daud mulai dilirik ke Pelatnas saat melakukan demontrasi tinju di Kalteng tahun 1996, karena kemampuan, skill dan teknik pukulan ditunjukan Daud sangat bagus, maka Daud mulai diperhitungkan di tingkat nasional.

“Semenjak menjadi petinju amatir Daud terus menunjukan prestasi yang gemilang dengan menjuarai pertandingan-pertandingan tinju amatir. Di Pon Palembang Daud mendapat medali perak setelah dikalahkan Hermanso Balo,” katanya.

Melihat prestasi di amatir Daud sangat bagus, dia mengambil keputusan membawa Daud ke tinju profesional karena tinju profesional lebih menjanjikan dari tinju amatir. “Petinju amatir banyak aturan yang mengikat, jadi saya putuskan Daud untuk terjun ke tinju profesional. Saya langsung membuat surat pengunduran diri Daud ke Pertina Pusat. Pihak Pertina sangat menyayangkan keputusan pengunduran Daud di tinju amatir,” ceritanya.

Keluar dari tinju amatir, sarana latihan untuk Daud sama sekali tidak ada karena tidak mempunya biaya membeli peralatan tinju. Dia terus berpikir keras untuk mencari fasilitas latihan untuk Daud seperti sarung tinju dan samsak. Namun dalam keadan susah datang seorang dewi penolong memberikan pinjam uang Rp 5 juta. Dengan uang tersebut dibelikan sarung tinju, samsak dan alat tinju lainnya.

“Keluar dari amatir, semuanya dimulai dari nol, karena kami tidak memilki peralatan untuk latihan tinju. Ketika sedang termenung, Nurhayati staf Pemdes Kabupaten Ketapang, saya anggap sebagai dewi penolong dalam keadaan serbah susah, dia meminjamkan uang Rp 5 juta untuk membeli alat tinju. Dengan uang tersebut saya berangkat ke Jakarta membeli sarung tinju tiga pasang, samsak tiga buah dan alat tinju lainnya untuk latihan Daud,” ceritanya

Di Jakarta, dia langsung menemui Daniell Bahari mempromosikan Daud. Daniel Bahari menanggap baik siap untuk menjadi promotor Daud, namun belum diikat kontrak. Kontrak resmi baru akan diberikan jika Daud menunjukan prestasi terbaik dalam lima pertandingannya di ring tinju profesional.

“Lima kali bertanding di ring profesional Daud menunjukan prestasi terbaik dengan mengalahkan lawan-lawannya dengan menang KO. Semenjak itu dia langsung di kontrak Daniel Bahari. Saya harap Daud dapat memenangkan pertandingan merebut gelar WBO Asia fasifik karena ini pertama putra Kalimantan sampai ke tinju WBO,” katanya menutupi pembicaraan.

Sile Baca Selengkapnye..

Reman Tersungkur di Ronde Delapan

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Pontianak

Tekad Daud ‘Cino’ Jordan petinju kebanggaan masyarakat Kalbar berasal dari Kabupaten Ketapang kembali mengharumkan nama Indonesia di pentas tinju professional dengan merebut gelar kelas bulu WBO Asia Pasifik (Aspac) Youth (dibawah 23 tahun).
Daud berhasil mengkandaskan Reman Salim petinju asal Filipina di ronde 8 dari 10 ronde yang direncanakan, Kamis (17/5), pukul 23.30. Pertandingan ini disiarkan langsung oleh stasiun televisi Indosiar.

Ronde pertama, Daud berinsiatif melancarkan serang melalui jab-jab kiri ringan ke arah wajah Reman. Sedangkan Reman berusaha bertahan dari serangan dan terlihat berhati-hati untuk melancarkan serangan. Keduanya juga masih mencari kelemahan lawannya masing-masing dan belum menunjukan kombinasi pukulan.

Di ronde kedua, Reman belum menampakan pukulan yang membahayakan, Daud terus menguasai keadaan dengan jab-jab dan sekali-sekali melancarkan pukulan kombinasi kiri dan kanan ke wajah Reman. Gerakan menghindar Daud yang sempurna membuat pukulan yang dilancarakan Reman sering menerpa angin.

Sebuah hook kanan Daud di ronde tiga sempat mendarat telak ke wajah Reman tetapi tidak membuatnya goyah. Reman masih terus bertahan dari serangan Daud dan hanya sekali-sekali melancarkan pukulan balasan. Kondisi Daud yang begitu tenang membuat Reman selalu kesulitan melancarkan serangan.

Daud masih terus menguasai pertandingan hingga di ronde keempat. Gaya bertinju Reman masih tidak berubah tetap bertahan. Sedangkan Daud masih terus menyerang dengan jab-jab dan kombinasi pukulan cepatnya namun tidak terlalu berafsu.

Reman mulai merubah gaya bertarungnya di ronde kelima. Dia sudah berani melakukan serangan membuka dabel kaper Daud. Namun usahanya sia-sia dan mulai menekan Daud pada menit-menit akhir.

Ronde keenam, satu hook keras Daud telak mendarat di wajah Reman, sehingga sempat mengoyahkan lawannya. Daud semakin bersemangat melancarkan pukulan ke wajah Reman. Namun Reman yang sempat goyah balik melancarkan serangan pada menit-menit terakhir.

Reman mulai berinisiatif menyerang namun Daud yang mempunyai kecepatan menghindar yang baik di ronde ke tujuh. Pukulan Reman banyak tidak mengenai sasaran. Daun masih menguasai pertandingan

Ronde kedelapan, Daud langsung melakukan jab ke wajah Reman. Ketika dobbel kaper Reman terbuka. Tanpa diduga over cut kiri Daud mendarat telak di rusuk kanan Reman, tak pelak Reman langsung jatuh terduduk. Wasit memimpin pertandingan langsung menghitung dan terlihat Reman kesulitan berdiri. Akhirnya wasit memberhentikan pertandingan dan Daud dinyatakan menang KO.

Daud yang masih berada di Jakarta dikonfirmasi melalui via telepon, Jumat (18/5), pukul 13.30, mengatakan, hasil pertandingan ini akan menentukan dirinya untuk melangkah lebih maju lagi ke pentas tinju dunia. Dia sendiri dalam pertandingan dari ronde awal berinisiatif menyerang karena melihat Reman kurang berani adu pukul.

“Kemenangan membuka jalan saya untuk menentukan ke arah yang lebih baik. Untuk siapa lawan saya nanti saya siap menghadapinya. Saya berinisiatif menyerang sejak menit awal karena melihat Reman tidak berani untuk melakukan adu pukul,” katanya bersemangat.Kemenangan diraihnya Daud ini juga dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia dan masyarakat Kalbar khususnya. Kemenangan ini juga menambah rekor bertanding Daud dari 16 kali bertanding menjadi 14 menang KO, 2 menang angka dan tidak pernah kalah. Rencananya hari ini Sabtu, (19/5), pagi, Daud akan datang ke Pontianak dan akan dibawa pawai keliling.

Sile Baca Selengkapnye..

Hari Ini Pembuktian TIM Pra PON Kalbar

Tim Pra PON Kalbar VS Persipon
Hari Ini Pukul 15.30 di PSP

Johan Wahyudi
Borneo Tribune/Pontianak


Sejauh mana kemampuan dan kekurangan tim sepakbola Pra PON Kalbar? Hari ini pukul 15.30 di Padang Ball Keboen Sajoek, skuad asuhan Sudjono Saleh bakal uji tanding menghadapi Persipon.
Persipon ‘Elang Khatulistiwa’ yang kini sedang melakukan serangkaian tanding Divisi I Liga Indonesia sudah diragukan lagi kemampuannya. Apalagi diperkuat sejumlah pemain asing.

Tim Pra PON sendiri juga berambisi mengharumkan nama Kalbar dengan berusaha keras untuk mendapatkan tiket lolos ke PON XVII Kaltim. Peluang lolos sangat besar dengan Kalbar ditunjuk sebagai tuan rumah Pra PON, 24-26 Mei mendatang.

Di Pra PON mendatang, Kalbar akan berhadapan dengan tim Kalsel dan Kalteng. “Tim kita sudah siap untuk menghadapi pertandingan. Perkembangan sudah sangat pesat. Mengenai skill yang kurang sudah tidak ada masalah,” aku pelatih tim Pra PON Kalbar Sudjono Saleh, ditemui di Asrama Haji, Senin (14/5).

Sebagai tuan rumah, tim Pra PON Kalbar sangat berharap dukungan dan doa masyarakat Kalbar agar lolos ke PON XVII di Kaltim. “Ambisi kita harus lolos ke Pra PON, apalagi kita diuntungkan sebagai tuan rumah maka kesempatan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kita juga sangat mengharapkan dukungan masyarakat Kalbar, agar tahun ini bisa lolos,” imbau Sudjono.
Untuk lebih meningkatkan kemampuan tim dan mengetahui dimana letak kekurangan skuad Pra PON Kalbar, akan melakukan uji coba dengan tim ‘Elang Khatulistiwa’.

“Dalam uji coba besok (hari ini-red) melawan Persipon, kita akan melihat dimana letak kelemahan sehingga dalam beberapa hari ini dapat diperbaiki Dan dalam pertandingan nanti anak-anak diharapkan jangan sampai cedera, apalagi pemain inti karena masa pertandingan semakin dekat,” katanya.
Sedangkan kapten tim sepak bola Pra PON Kalbar, Rudiyan, mengakui rekan-rekannya satu tim sudah siap bertanding dan kekompakkan sudah tidak diragukan lagi, tinggal pelatih memoles dan mematangkan kemampuan tim inti.

“Teman-teman sudah dalam kondisi terbaik, kemampuan individu dan kekompakkan tim dari penjaga gawang sampai penyerang sudah tidak diragukan. Kami sudah siap tempur melawan Kalsel dan Kalteng,” akunya.

Sile Baca Selengkapnye..

Jumat, 22 Juni 2007

Rakerwil Muhammadiyah Bahas Calon Gubernur Kalbar

Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Pontianak

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar akan melaksanakan rapat kerja wilayah (Rakerwil) Muhammadiyah Kalbar, 5 – 7 Juli di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES), dalam rangka menyikapi problematika yang dihadapi masyarakat Kalbar menjelang dan pasca pilkada Gubernur Kalbar.

“Persoalan pilgub menjadi pembicaraan inti di Rakerwil, sekaligus menghasilkan keputusan sikap Muhammadiyah terhadap calon gubernur, sehingga hari pertama Rakerwil kita fokus pada soal-soal politik daerah, selain itu juga kita juga mencoba melakukan evaluasi untuk mendongkrak kinerja pimpinan wilayah agar lebih giat lagi untuk kemajuan Muhammadiyah ke depannya dan mendorong pimpinan daerah untuk mengulirkan hasil Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta untuk menghidupkan pimpinan ranting dan cabang Muhammdiyah,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pabali H. Musa ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/6), kemarin..

Mengenai calon-calon gubernur Kalbar tahun 2007, Pabali Musa, mengharapkan, para calon gubernur memiliki kemampuan dan keunggulan dalam memerintah dan membawa kemajuan masyarakat Kalbar, serta seorang gubernur harus dapat menyelesaikan persoalan di Kalbar dan mampu menyatukan masyarakat.

“Calon gubernur yang pertama harus bertakwa dan beriman serta memiliki kemampuan dan keunggulan dalam pemerintahan, serta mampu mewujudkan persatuan masyarakat Kalbar untuk membawa ke arah kemajuan tanpa harus terjadi konflik-konflik yang membuat kita menjadi mundur dan itu sangat tidak baik untuk generasi ke depan,” katanya.

Selain itu Wakil Sekretaris PWM Kalbar, Nilwani Hamid, mengatakan, Rakerwil yang bertemakan “Peneguhan dan Pencerahan Gerakan untuk Kemajuan Masyarakat Kalbar” dihadiri anggota PWM Kalbar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Kalbar, Pimpinan Ortom tingkat wilayah, majelis wakaf, tabligh, Dikdasmen, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan undangan khusus.

“Rakerwil rencananya akan dibuka langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. H. Sirajuddin Syamsuddin, juga akan dihadiri pengamat politik dosen UIN dan UI, Dr. Bachtiar Effendy,” kata Nilwani.*

Sile Baca Selengkapnye..