Foto : Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, bersama Bupati Pontianak dan Pangeran Ratu menabuh rabana tanda dimulai gebyar robok-robok di Kota Mempawah.
Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Mempawah
Gaung pesta demokrasi di Kabupaten Pontianak, khususnya Pilkada Bupati Pontianak hanya menuggu waktu. Dimana Pilkada tersebut direncanakan serentak dengan Pilkada Bupati Kabupaten Kubu Raya dihela Oktober 2008 ini. Para bakal calon (Balon) Bupati Pontianak telah bermunculan dan menjadi pembicaraan masyarakat Kabupaten Pontianak.
Adapun balon-balon yang telah bermunculan seperti Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Maman Suratman, Ketua Gapensi Kalbar, H. Ria Norsan, Incumbent, Drs. H. Agus Salim, MM, dan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, yang mulai menarik hati masyarakat dengan barbagi program dalam menggalang dukungan. Namun masih ada beberapa figure yang bakal meramaikan bursa Pilkada seperti, Drs. H. Rubijanto, H. Anwar, Spd, MH. Eddy Sugito, SH, Camat Toho, Tommy, SH, Camat Jungkat, M. Sholeh, S. Sos, Anggota DPRD Fraksi PDIP, Moses Alip, serta Pangeran Ratu Amantubillah, Dr. Ir. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.
Untuk itu, Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, sangat menghadiri ritual robok-robok yang merupakan kunjungan resmi pertamanya sejak dilantik menjadi Gubernur Kalbar, di Pelabuhan Mempawah Terpadu, Rabu (5/3), kemarin, mengharapkan, para kandidat untuk tidak saling jelek-menjelekan antar satu kandidat dengan kandidat lainnya, sehingga menyebabkan persatuan dan kesatuan di Kabupaten Pontianak menjadi terpecah.
“Ada satu hal yang perlu saya sampaikan, dimana tidak lama lagi kabupaten Pontianak akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Untuk itu saya berpesan untuk tidak berpecah belah, sehingga tidak menimbulkan kekerasaaan di masyarakat yang mengakibatkan tertanggunya stabilitas keamanan. Dan apa yang sudah buat bupati terdahulu maupun sekarang harus kita syukuri karena itu semua merupakan berkah dari Tuhan,” katanya.
Sedangkan ritual robok-robok yang merupakan agenda wisata Kabupaten Pontianak, dia berharap, kedepannya perayaan robok-robok agar dikemas lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya sehingga Kabupaten Pontianak bisa menjadi tujuan wisata baik domistik maupun manca negara.
“Saya bukan orang asing di Kabupaten Pontianak, karena di Kabupaten inilah saya didik, dibesarkan dan dilatih untuk mengurus pemerintahan, makanya robok-robok ini bukan hal baru bagi saya. Maka saya berharap kegiatan ini kedepan harus lebih baik dari hari ini, sehingga robok-robok dapat kita kembangkan untuk asset budaya yang dapat menarik minat wisatawan,” ucapnya.
Borneo Tribune, Mempawah
Gaung pesta demokrasi di Kabupaten Pontianak, khususnya Pilkada Bupati Pontianak hanya menuggu waktu. Dimana Pilkada tersebut direncanakan serentak dengan Pilkada Bupati Kabupaten Kubu Raya dihela Oktober 2008 ini. Para bakal calon (Balon) Bupati Pontianak telah bermunculan dan menjadi pembicaraan masyarakat Kabupaten Pontianak.
Adapun balon-balon yang telah bermunculan seperti Anggota DPRD Kabupaten Pontianak, Maman Suratman, Ketua Gapensi Kalbar, H. Ria Norsan, Incumbent, Drs. H. Agus Salim, MM, dan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, H. Rahmad Satria, SH, MH, yang mulai menarik hati masyarakat dengan barbagi program dalam menggalang dukungan. Namun masih ada beberapa figure yang bakal meramaikan bursa Pilkada seperti, Drs. H. Rubijanto, H. Anwar, Spd, MH. Eddy Sugito, SH, Camat Toho, Tommy, SH, Camat Jungkat, M. Sholeh, S. Sos, Anggota DPRD Fraksi PDIP, Moses Alip, serta Pangeran Ratu Amantubillah, Dr. Ir. Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim.
Untuk itu, Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH, sangat menghadiri ritual robok-robok yang merupakan kunjungan resmi pertamanya sejak dilantik menjadi Gubernur Kalbar, di Pelabuhan Mempawah Terpadu, Rabu (5/3), kemarin, mengharapkan, para kandidat untuk tidak saling jelek-menjelekan antar satu kandidat dengan kandidat lainnya, sehingga menyebabkan persatuan dan kesatuan di Kabupaten Pontianak menjadi terpecah.
“Ada satu hal yang perlu saya sampaikan, dimana tidak lama lagi kabupaten Pontianak akan melaksanakan pemilihan kepala daerah. Untuk itu saya berpesan untuk tidak berpecah belah, sehingga tidak menimbulkan kekerasaaan di masyarakat yang mengakibatkan tertanggunya stabilitas keamanan. Dan apa yang sudah buat bupati terdahulu maupun sekarang harus kita syukuri karena itu semua merupakan berkah dari Tuhan,” katanya.
Sedangkan ritual robok-robok yang merupakan agenda wisata Kabupaten Pontianak, dia berharap, kedepannya perayaan robok-robok agar dikemas lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya sehingga Kabupaten Pontianak bisa menjadi tujuan wisata baik domistik maupun manca negara.
“Saya bukan orang asing di Kabupaten Pontianak, karena di Kabupaten inilah saya didik, dibesarkan dan dilatih untuk mengurus pemerintahan, makanya robok-robok ini bukan hal baru bagi saya. Maka saya berharap kegiatan ini kedepan harus lebih baik dari hari ini, sehingga robok-robok dapat kita kembangkan untuk asset budaya yang dapat menarik minat wisatawan,” ucapnya.
1 komentar:
Look 'Home' = templates para novo blogger!
Posting Komentar