Johan Wahyudi
Borneo Tribune, Pontianak
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar akan melaksanakan rapat kerja wilayah (Rakerwil) Muhammadiyah Kalbar, 5 – 7 Juli di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES), dalam rangka menyikapi problematika yang dihadapi masyarakat Kalbar menjelang dan pasca pilkada Gubernur Kalbar.
“Persoalan pilgub menjadi pembicaraan inti di Rakerwil, sekaligus menghasilkan keputusan sikap Muhammadiyah terhadap calon gubernur, sehingga hari pertama Rakerwil kita fokus pada soal-soal politik daerah, selain itu juga kita juga mencoba melakukan evaluasi untuk mendongkrak kinerja pimpinan wilayah agar lebih giat lagi untuk kemajuan Muhammadiyah ke depannya dan mendorong pimpinan daerah untuk mengulirkan hasil Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta untuk menghidupkan pimpinan ranting dan cabang Muhammdiyah,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pabali H. Musa ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/6), kemarin..
Mengenai calon-calon gubernur Kalbar tahun 2007, Pabali Musa, mengharapkan, para calon gubernur memiliki kemampuan dan keunggulan dalam memerintah dan membawa kemajuan masyarakat Kalbar, serta seorang gubernur harus dapat menyelesaikan persoalan di Kalbar dan mampu menyatukan masyarakat.
“Calon gubernur yang pertama harus bertakwa dan beriman serta memiliki kemampuan dan keunggulan dalam pemerintahan, serta mampu mewujudkan persatuan masyarakat Kalbar untuk membawa ke arah kemajuan tanpa harus terjadi konflik-konflik yang membuat kita menjadi mundur dan itu sangat tidak baik untuk generasi ke depan,” katanya.
Selain itu Wakil Sekretaris PWM Kalbar, Nilwani Hamid, mengatakan, Rakerwil yang bertemakan “Peneguhan dan Pencerahan Gerakan untuk Kemajuan Masyarakat Kalbar” dihadiri anggota PWM Kalbar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Kalbar, Pimpinan Ortom tingkat wilayah, majelis wakaf, tabligh, Dikdasmen, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan undangan khusus.
“Rakerwil rencananya akan dibuka langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. H. Sirajuddin Syamsuddin, juga akan dihadiri pengamat politik dosen UIN dan UI, Dr. Bachtiar Effendy,” kata Nilwani.*
Borneo Tribune, Pontianak
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Kalbar akan melaksanakan rapat kerja wilayah (Rakerwil) Muhammadiyah Kalbar, 5 – 7 Juli di Balai Pelatihan Kesehatan (BAPELKES), dalam rangka menyikapi problematika yang dihadapi masyarakat Kalbar menjelang dan pasca pilkada Gubernur Kalbar.
“Persoalan pilgub menjadi pembicaraan inti di Rakerwil, sekaligus menghasilkan keputusan sikap Muhammadiyah terhadap calon gubernur, sehingga hari pertama Rakerwil kita fokus pada soal-soal politik daerah, selain itu juga kita juga mencoba melakukan evaluasi untuk mendongkrak kinerja pimpinan wilayah agar lebih giat lagi untuk kemajuan Muhammadiyah ke depannya dan mendorong pimpinan daerah untuk mengulirkan hasil Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta untuk menghidupkan pimpinan ranting dan cabang Muhammdiyah,” kata Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalbar, Pabali H. Musa ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/6), kemarin..
Mengenai calon-calon gubernur Kalbar tahun 2007, Pabali Musa, mengharapkan, para calon gubernur memiliki kemampuan dan keunggulan dalam memerintah dan membawa kemajuan masyarakat Kalbar, serta seorang gubernur harus dapat menyelesaikan persoalan di Kalbar dan mampu menyatukan masyarakat.
“Calon gubernur yang pertama harus bertakwa dan beriman serta memiliki kemampuan dan keunggulan dalam pemerintahan, serta mampu mewujudkan persatuan masyarakat Kalbar untuk membawa ke arah kemajuan tanpa harus terjadi konflik-konflik yang membuat kita menjadi mundur dan itu sangat tidak baik untuk generasi ke depan,” katanya.
Selain itu Wakil Sekretaris PWM Kalbar, Nilwani Hamid, mengatakan, Rakerwil yang bertemakan “Peneguhan dan Pencerahan Gerakan untuk Kemajuan Masyarakat Kalbar” dihadiri anggota PWM Kalbar, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Kalbar, Pimpinan Ortom tingkat wilayah, majelis wakaf, tabligh, Dikdasmen, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah dan undangan khusus.
“Rakerwil rencananya akan dibuka langsung Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. H. Sirajuddin Syamsuddin, juga akan dihadiri pengamat politik dosen UIN dan UI, Dr. Bachtiar Effendy,” kata Nilwani.*
0 komentar:
Posting Komentar